Buka FB kayanya jadi kegiatan rutin, sehari saja tidak terbuka rasanya sudah ada yang mengganjal dihati, berjuta fikiran terbersit, bagaimana nih status ku apa banyak komentar, catatan yang kubuat sudah ada yang koment ga ya,
eh ada yang colek aku ga nih...permainan Farm Vill ku bagaimana tanamannya pada busuk nih sudah 1 hari, main foker seru abis lupa pekerjaan penasaran, lupa kerjaan..hahaha...dan sebagainya dan sebagainya..., banyak hal yang membuat motivasi buka FB, malas keluar rumah...akhirnya hampir 24 jam mata melotot didepan layar dunia maya...
Malas.., pernah terkena serangan malas super malas, malas segalanya...malas angkat telpon, malas balas sms, malas kerja, malas bicara...malas makan,,? benarkah mampu malas makan...ada juga pastinya..makanya ada yang jatuh sakit dan meninggal, itu tuh seperti berita media beberapa minggu lalu ada sekelompok gadis pengikut aliran agama tertentu dengan berpuasa penuh beberapa hari akhirnya meninggal dunia, mau malas makan beberapa hari, dan yakini itu taqdir menuju maut...halal apa haram ya....?
Secuil cerita tentang malas rasanya menjadi bagian hidup yang bisa membuat kita merenung, benar apa tidak ya..." suatu hari ada perintah mendadak dari KASEK bahwa seluruh guru matematika ikut BINTEK tanggal sekian sd tanggal sekian, surat tugas dipegang salah satu teman guru juga, diperjalanan menuju tempat tugas dapat telpon dari KASEK, ' Pembukaan BINTEK sudah dimulai ada beberapa guru matematika belum hadir, coba dikonfirmasi..', hem...hari begini baru ingat ada guru-guru matematika yang diwajibkan hadir, eh giliran kegiatan lainnya jangankan ingat, diberitahu juga tidak...emang sekolah punya nenek moyang ...begitulah sistem yang dibuat oleh penguasa bikin malas..., coba kalau guru dimaksud juga malas mengajar..malas menulis dipapan tullis malas koreksi pekerjaan siswanya..malas memberi nilai..mau jadi apa pendidikan, untungnya dari 100 % guru yang ada juga hampir 100 % guru masih punya tanggung jawab besar terhadap siswanya, tidak ada rasa malas, apalagi mengajar karena takut KASEK, jauh dari hati sifat demikian, guru punya tanggung jawab moril bahwa pendidikan untuk siswa nomor satu, yakin kalau ilmu bermanfaat akan membawa rezeki sendiri sampai diakherat kelak.
Matahari mulai bersahabat dipagi ini, apa semua orang menyukai hal ini, atau justru ada yang menggerutu ' kenapa hari ini tidak hujan ya...jadi ada alasan untuk tidak datang ke kondangan, malas beli hadiah, malas dandan malas ketemu banyak orang...malas....', ada ga ya dari 100 orang yang dijadikan sample 1 atau 2 orang yang berfikir demikian..? jawabnya mungkin lebih dari 25 % ..ada yang sudah meneliti hal demikian ?, tapi yang pasti jawabnya ada, siapa dia, ya mungkin saja bukan kita, tetapi ada diantara kita, lalu apa kita harus ikut campur dan memberikan nasehat kepada orang dmaksud, bahwa 'silaturahmi itu perlu, dengan silaturahmi akan menambah rezeki, panjang umur..dan sebagainya dan sebagainya...' panjang lebar kita membangunkan memberi motivasi kepada sanak keluarga , handai tolan, untuk menyambung silaturami, kenyataannya...ada anak tak perduli terus mendengkur keras, baginya hari Minggu hari libur buat memperpanjang tidur lelapnya...hem... malas segalanya....
'Lain lubuk lain ikannya', pepatah dalam maknanya...apa identik dengan "Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung'..apa jawabnya...persepsi setiap orang beda kali ya..., lain orang lain sifanya, dimana kamu menyambung hidupmu sesuaikan dengan lingkungan , cantik juga rangkaian kalimat ini, mampu kita bersikap demikian, buang sifat malas..buang rasa ego didiri, aku, kamu , dia, kita, mereka mempunyai karakter bebeda dari berbagai suku yang ada , jangankan bicara Indonesia, bicara Banua, bicara Kabupaten/Kota, Rukun tetangga, dalam satu rumah tangga saja yang terdiri dari sepasang kekasih yang pada akhirnya bersatu dalam ikatan pernikahan, halal setelah memenuhi berbagai syarat sesuai aturan agama dan negara, akhirnya melahirkan turunan yang menjadi anak-anak dan selanjutnya berpasang-pasangan menempuh mahligai rumah tangga dan kemudian lahir cucu-buyut, nah sudah bisa disteril hanya dari satu turunan, mampu untuk tidak mencampur aneka suku, ras,agama..? ada yang hanya terdiri dari satu suku, atau satu ras atau satu agama...jawabnya kembali mungkin ada ...dari 100 orang mungkin 1 atau 2 keturunan...atau malah sangat langka...hem....mau meneliti..menulis malas ko menulis...apalagi meneliti ya...
Lagi malas ko menulis, inilah FB kalau buka FB ya tidak lain indentik dengan pekerjaan menulis, kan mau say hello antar pertemanan, masa orang lain saja yang say hello, kasih komentar..eeh kita bawaannya malas melulu...dan ketika kita menulis catatan selanjutnya diterbitkan..nah berikut tentu mau baca komentar apa nih dari teman-teman, apa sifat ini sama ada didiri kita semua ya..?, kayanya sama 100 % tidak terkecuali, kita saling umpan balik, berani berbuat berani tanggung jawab..hahaha..ini kata ko dibawa-bawa..maksudnya kalau sudah berani menulis status, catatan, atau apa sajalah yang diterbitkan jika mendapat komentar atau malah sempat menyinggung orang lain ya jangan malas untuk menulis balik jangan lempar batu sembunyi tangan, saling say hello satu dengn yang lainnya jadi seru habis deh, apalagi kalau menulis yang menyangkut politik, atau masalah tingkat atas yang di seharusnya menjadi tanggung jawab sitem ditingkat bawah...wuh seru habis...
Pernah terbersit dihati, aku ini siapa ya...? , usia berapa sekarang...masih remaja..punya pacar sudah berapa kali ganti nih...mengapa ga ada yang melamar padahal udah pacaran dengan berbagai orang ..umur sudah 38 tahun sudah bukan tergolong pemuda lagi ..menunggu doi berhasil sukes jadi BOS katanya begitu..benar hati tidak meringis..?, malas mikir cuek adul yang penting happy bawaannya tomboy abis, malas mikir rumah tangga bikin sumpek toh banyak juga yang gagal, ntar kaya Anang - KD, atau tak usah jauh jadi contoh seperti nyokap-bokap gue nih bertengkar melulu dan akhirnya masing-masing punya PIl - WIL..amburadul anak-anak suka-suka narkoba -miras sudah menajdi bagian hidup yang tak bisa lewat dari waktu kewaktu.. malas ---malas menulis ko menulis dibuku diary banyak hal tentang hidup..tetes air mata bening..menulis malas ...ternyata setumpuk ukiran hidup dapat tertuang dibuku diary...
Malas buka FB malas nulis...lama-lama pertemanan berkurang..mau..., malas makan... membuat lapar..tahan..sampai ko it...,malas ikut Bintek ga dapat sertifikat..ga nambah poin buat serifkasi guru..., malas bangun buat ke kondangan..emang sendiri bakal ga membuat undangan ..ga perlu kehadiran orang lain pada acara kondangan mu..,malas mengakui Indonesia Raya sebagai negara Persatuan dan Kesatuan, malas mengatakan Banua ku banua kita barataan, malas memperhatikan Kabupaten/Kota siapa jua pemimpinnya, malas ikut antri ke TPS untuk turut menentukan satu suara berarti buat 5 tahun kedepan, malas ikut rapat dalam program Rukun Tetangga, duit melulu..sumbangan ini itu...gitu aja ko repot..., malas bersih-bersih rumah kan ada nyokap-bokap, pembantu, adik, saudara..perduli amat..tidur lagi ah...badan tambah kuat apa loyo...bagaimana kesehatan nih jantung, denyut nadi...ga menyesal..?
Fatalnya malas meniti masa depan, tidak perduli lingkungan, membangun opini sendiri, aku adalah aku, semua tergantung kaki dan tanganku, aku makan dari keringat ku sendiri, apapun kata mereka, dunia ini akhirnya akan kembali padanya " yakin rezeki , maut, jodoh Allah yang tentukan' , akhirnya salah persepsi..diam seribu bahasa menunggu keajaiban, dan tak perduli samping rumah ada karasmin, tidur melulu ..kunci rumah...kalau perlu ambil sepeda motor pergi..bising..dirumah..mu
Lagi malas ko menulis, mau menulis pas lagi malas ..coba aja deh...banyak hal juga sempat ditulis..ternyata menulis lagi malas juga membuat sebuah karya apalagi menulis lagi rajin ya..., ternyata malas kita mengakui sebagai bangsa Indonesia dengan berbagai hal terjadi tetap aja kita bangsa Indonesia Raya ,malas ikut perduli tentang proses hidup di Indonesia ternyata kita bagian yang tak terpisahkan dari negara ini, malas ikut-ikut politik yang diuntungkan mereka-mereka yang disamping kiri-kanan juga..malas..ternyata mau tidak mau mereka tetap dikjaya..makin malas ..menatap kehidupan ..cuek dengan lingkungan...apalagi mereka yang tertawa seakan mencemooh karena sistem dapat diatur dan akhirnya...malas..malas...
Banjarmasin, 24 Januari 2010
Seri Aku Cinta Indonesia
Fatimah Adam
Tolong jaga dan lestarikan alam hutan Loksado dari penambang-penambang yang hanya menginginkan uang dan harta tanpa memikirkan kerusakan hutan nantinya.
BalasHapusHutan ini adalah warisan untuk anak cucu kita di masa depan.