chatting yuk.....!!!

Pages

Sabtu, 19 Maret 2011

10 Rahasia Sukses Orang Jepang



 


http://2.bp.blogspot.com/_KgIqQvYUs3I/SdIhm5hWFdI/AAAAAAAAL-Y/SaXiZhCiszA/s400/japanese-flag-640.jpg


1. Kerja Keras
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).

Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama.

Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.



2. Malu
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran.

Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya.

Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas.

Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.



3. Hidup Hemat
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan.

Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30.

Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.



4. Loyalitas
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.

Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.



5. Inovasi
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.

Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics.

Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu.

Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk.

Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.



6. Pantang Menyerah
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi.

Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah.

Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita.

Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis.

Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) .

Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era berikutnya.

Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.

Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).



7. Budaya Baca
Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran.

Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA.

Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb).

Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.



8. Kerjasama Kelompok
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.

Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok.

Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.

Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.



9. Mandiri
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya.

Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua.

Biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nantinya akan mereka kembalikan di bulan berikutnya.



10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang.

Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya.

Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Blog ini
Blog ini
 
 
 
 

Minggu, 20 Maret 2011

Penyebab Rasa Sakit di Tubuh yang Tiba-tiba




Tanpa disadari kadang seseorang menemukan badannya terasa nyeri atau sakit tanpa diketahui penyebab pastinya. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang tiba-tiba merasa sakit atau nyeri di tubuhnya.

Rasa sakit atau nyeri yang muncul bisa terjadi pada sendi atau otot dan kadang disertai dengan lebam (warna ungu) di kulit tanpa diketahui apa penyebanya. Kondisi ini tentu saja menimbulkan rasa tidak nyaman di tubuh.

Sebagian besar rasa sakit ini datang dan pergi serta tidak berlangsung lama sehingga seringkali diabaikan. Namun hal ini bisa menghambat kegiatan dan aktivitas seseorang serta rasa tidaknyaman saat duduk atau mengangkat barang.

Beberapa bagian tubuh yang sering mengalami rasa sakit tak beralasan ini adalah otot bahu dan leher. Seseorang akan mengalami kekakuan di daerah ini yang membuatnya sulit menggerakkan leher atau menggunakan otot untuk bergerak dan berjalan.

Beberapa faktor bisa menyebabkan tiumbulnya rasa sakit atau nyeri di tubuh, seperti dikutip dari Buzzle, Jumat (18/3/2011) yaitu:

  1. Salah posisi ketika tidur sehingga membuat beberapa bagian tubuh merasa sakit keesokan harinya. Kondisi ini seringkali membuat seseorang tidak tahu mengapa tubuhnya terasa sakit di pagi hari.
  2. Jika seseorang melakukan kegiatan fisik lalu tiba-tiba langsung beristirahat dengan memanjakan diri maka bisa menyebabkan nyeri. Kondisi ini dikenal dengan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) yang disebabkan oleh akumulasi asam laktat pada bagian tubuh yang berbeda.
  3. Adanya fibromyalgia yang lebih banyak mempengaruhi perempuan. Hal ini disebabkan adanya kelainan pada sistem saraf pusat yang kadang disertai dengan gejala depresi.
  4. Kondisi rheumatoid arthritis yang mempengaruhi sendi juga bisa menjadi penyebab rasa sakit tiba-tiba.


Dalam kebanyakan kasus gejala ini akan menghilang dalam satu atau dua hari tanpa melakukan perawatan apapun. Tapi jika gejalanya terus berlangsung maka beberapa perawatan mungkin diperlukan untuk mengurangi rasa sakit, seperti mengonsumsi obat analgesik atau melakukan relalsasi otot.

Jika ditemukan adanya peradangan di bagian tubuh yang sakit, maka kompreslah dengan menggunakan bantalan panas atau dingin untuk membantu meringankan pembengkakan dan juga rasa sakit.

Memiliki rasa sakit atau nyeri di tubuh merupakan keluhan yang paling umum. Untuk menghindarinya lakukan langkah sederhana seperti memperbaiki postur tubuh dalam melakukan rutinitas sehari-hari seperti berjalan, duduk atau tidur akan membantu mengurangi rasa tidak nyaman di tubuh dan memungkinkan otot untuk beristirahat.

KAMUS BANJAR

abut - membuat kerja tidak tenang
acan - belacan
ading - adik
alun - lemah lembut
ambin - teras rumah
ambung - lambung
ampah - arah/ hala
ampal - masakan ayam/ daging dipotong besar
ampar - hampar
ampih - berhenti, sembuh
ampik - tepuk tangan
ampun - empunya
amun/ mun - jika
ancak - tempat barang dibelakang basikal
ancaman - akan dilakukan
ancap - cepat
andak - letak
andah - tumpangan, tempat sementara
andika - awak, panggilan hormat
andin - rambut kanak-kanak yang dibotakkan dan ditinggal sedikit didepan atau belakang
anggal - kerja yang tidak diselesaikan ( baanggalan)
anggap - ambil hati
anggung (tanggung) - angkat, bawa
angkal - tidak dalam, tidak serius
angkung - tebas
angoi - binatang berubah warna
angsul - kembalian uang belanja
anjung - julang
antal - rasa tak puas
antui-antui – bergantungan
anu - (di-anu)di buat (si-anu) - sidia
anum - muda
apik - cermat
arai - senang
arang - tanah yang tidak diusahakan/ terbiar
aruh - kenduri
arum - harum
asaan - malu-malu
asap - sampai hati
asuh - riba
atang - tempat memasak (dapur kayu)
atar - hantar
atawa -atau
atoi - tok mudim
auhi - panggil, jerit
aur - sibuk bekerja, ganggu
awak - badan
awan/ lawan/ wan - dan, dengan
awau - gema
awit - tahan lama
ayan - besen kecil dibuat dari logam (aluminium)
ayuha - marilah

.: B :.

baaadu - selalu melaporkan
baaci/ baasi - memulai kerja dengan bersungguh-sungguh
baadu - berlawan, beradu
baaga - anak kecil sedang belajar berbicara
baal - lembap
baampik - bertepuk tangan
baandah - singgah/berpindah kesuatu ditempat (sementara)
banggalan - kerja yang tak disiapkan
baasa - memulai lagi/mengulang
baasaan - was-was, rasa malu
baastilah - memulai dengan rencana
baantui - berpegangan dengan tali
baayun - bergayut
babacaan - majelis ta'lim sedang berkumandang
babahup - berkongsi
babak - buka ikatan/jahitan
babat - ikat
babau - berbau
babaya - hampir
bacaca - sebutan belum berapa betul.
bacalumut - comot
bacara - sifat semula jadi
bacuring - kotor, tanda bergaris-garis
bacurit - bertanda sedikit seperti garisan
badadas - pergi dengan cepat, tergesa-gesa
badangkak - sedang jongkok
badapatan - bertemu
badarau - gotong-royong, dengan serentak
bagadang - bergadang
bagamat - perlahan
bagana - diam/ tempat tinggal
bagarigis - permukaan tak licin dan berbulu
bagarit - memburu
bawakar - dikawal ( kada bawakar - tidak dikawal)
bagaya - bergurau
bagibik - putaran yang bergetar
bagirap - bercahaya
bagulir - bergelinding
bagurai - berguris kerana luka atau dicakar
bahalolong - melolong
bahaman - gigi geraham
bahambur - bertabur, buat sampah
bahandung - bersandar
bahanu - kadang-kadang
baharaan - mudah-mudahan
bahari - zaman dulu
bahaul - kenduri arwah
bahimat - bersungguh-sungguh
bahinak - bernafas
bahinip - menyembunyikan diri
bahintabol - menari-nari kesukaan
bahira - buang air besar
bahiri - iri hati
bahual – bersusah payah, bertengkar
bahujung - untung
bahum - ikut suka hati
bahupan – berkongsi
baigal - menari-nari
baimbai/ baumbai - bersama-sama
baindah - menolak tawaran, memberi alasan
bair - seret
baisi - mempunyai
baistilah - melakukan sesuatu dengan rencana
baisukan - pagi-pagi esok
baisur - memohon diri untuk pulang
bajalikat - melekit-lekit
bajarijihan - melilih, menitik-nitik
bajaruhutan - banyak benda bergantungan
bajarut - terikat kuat
bajimusan - keadaan yang basah kuyup (kena hujan)
bajuju - membaca (kurang lancar)
bajungkuk - membungkuk
bajurut - berderet
bakajal - bersempit-sempit
bakajut - serta merta
bakakat - merangkak
bakalubun - tutup dengan kain
bakamih - kencing
bakarat - berkelahi
bakarik - habis licin
bakarimut - komat-kamit
bakawak - berkeladak
bakicap - bunyi mengunyah
bakikipik - merenjis-renjiskan tangan
bakikis - majlis becukur rambut dan menamakan anak yang baru lahir
bakipuh - rasa kepanasan
bakirik - rasa seram, takut
bakuciak/ bakuriak - menjerit
bakulim - berdalih, merahasiakan
bakumpul - bersama suami isteri
bakunyung - berenang
bakuridak - kotor, berkeladak
bakurinah - dengan sengaja
bakuya - mengadu, memberitahu
balalah - berjalan-jalan/ bersia-siar
balampas - tidur tanpa tilam, kelambu dll.
balanak/bulanak - tanah lembik kerana hujan/berair
balancat - celah jari luka karena air
balapak - duduk dilantai /diatas tanah
balar - calar
balarai - tanda/kesan gurisan
balarangan - bertunang
balimbai - dengan tangan kosong, berlenggang
baliwa - mengalah
balungan hayam - sejenis kue
bamamai - marah-marah
bamamang - bercakap seorang diri
bamandak - berhenti
banam - bakar
bancir - waria
bangas - bau masam kerana terlalu lama terendam
bangat - sangat
bangkang - merekah
bangkat - reban ayam
bangking - tak menjadi (kue), terencat
bangsul - timbul
banih - padi
banjur - taut, alat mengail ikan
bantas - makan dengan lahap/ kemaruk
bantat - muka sembam
bantir – bekas akibat kena pukul
banturan - tempat turun air pada atap
banyai(an) - suka melambatkan (menangguhkan) kerja.
banyu - air
bapadaan - kita sesama kita
bapadah - memberitahu
bapala - 1. puas hati, 2. melampau
bapalihan - tidak menyeluruh, berpilih-pilih
bapangsar - merasa terlalu sakit
bapara - datang meminang
bapiit - menyembunyikan/ memencilkan diri
bapiluk - membelok
bapira - cantik diluar busuk didalam
barabah - berbaring
barakat – buah tangan dibawa pulang
barambangan - perpisah suami-isteri tapi belum bercerai.
barandak - banyak (orang)
baranga - lalat
barang-barang - 1. sembarangan 2. memerang
barantuk - bersusun
barataan - semuanya (orang)
barau - api marak
baribisan - kotor berjijihan (air sentiasa menitik)
baribisan (hujan) - hujan tak berhenti-henti tapi tak lebat.
barikit - bergetah, melekat, menempel
barintit - berderet
barinting - bersambung-sambung, bertangkai (bunga)
baririt - beratur panjang
barubusan - bocor yang banyak (atap/ dinding)
barubutan - berebut-rebut/ kelam kabut
barubus-barubus - berlari dalam semak samun
barujihan/ bajarijihan - berbuih
barukat - 1. terbungkar akar 2. berkelahi, bercakaran
barumahan - bawah rumah
barungkau - bercakaran
basanga - goreng
basapih - mengibas-ngibas, mengelak
basaruan - menjemput
basasadi - sedang bersedia
basilih - tukar pakaian
basiping - berselaput (berkeping-keping kecil)
basiraput - berserabut
basurah - bercakap
basusurung - sedang menghidangkan makanan
bat - kepunyaan, hak
batabul - berpulau-pulau, tidak rata
batagar - berkarat
batah(an) - belajar susah nak dapat, dungu
batahar - bersepah
batahuan - mengenal antara satu sama lain
batakun - bertanya
batalimpuh - duduk bersimpuh
batamuas - membasuh muka
batandik - menari
batanisan - menjejih, berair (sedikit) spt luka
batangkuok - berkokok
batata - menyusun
batatapas - sedang mencuci kain
batatukar - membeli belah
batawiran - kain (besar) bergantungan
batianan - mengandung
batil - sejenis kue, (bingka) pisang
bating - kue tak menjadi
batingas - berkelahi (kucing batingas!)
batubal - tanda bercapuk/bertompok pada kain dsb.
batuha - semakin tua
batumang - ubi yang ada bekas berulat
batumin - memasang kuda-kuda untuk memulakan kerja.
batunga - menengadah keatas
batur - batu nesan

bararamang - meng ada-ada
batuyuk - melambak
bauku - budak kecil baru pandai ketawa
baulih - dapat sesuatu
bauling - berpaling, menggelengkan kepala
baungal - bergerak
baunggal - longgar
baupang - berpegang
bawarangan - berbesan
bayaan - sebaya
bayir - heret
bayut - orang yang lembab/ lambat buat kerja
beluru - pedal ayam
bibis - sakit perut, gastrik
bibit - ambil
bida - beza
badawang - labi-labi
biding - bersegi (bahagian luar), bingkai
bigi - biji
bikut - dipulaukan, boycot
bilang - melampau (bilang haja ah..)
bilar - bekas kena pukul (calar-balar)
bilung - keadaan senget dan bergulung
bilungka/balungka - timun karayi
bincul - benjol
bingkawan - tulang kayu membuat atap
bingking - bergaya, bersolek
bingsul - keluar
bini - isteri
bisa - boleh, pandai
biskar - basikal
bitau - bodoh
bitir - buah catur (castle)
biyal - tanda karena digigit nyamuk atau binatang
biyuku - penyu
buat - masukkan
bubuhan - kaum keluarga, kalangan
bubungan - bumbung
bubus - bocor atau koyak yang besar, biasanya disebelah bawah
budas - tak berhasil, hilang begitu sahaja
buhir - dengki, iiri hati, niat jahat
buhul – simpul pada tali,
bujur - betul, benar
bukah - berlari
bulanak/baalaanak - lumpur
bulang - surban
bular - mata cacat
bulik - balik, pulang
bumbunan - ubun-ubun
bungas - cantik, anggun
bungkam - terpaku/ terdiam
bungkas - terbuka ikatan kerana terlalu padat/ penuh
bungul - bodoh
buntalan - bungkusan ( kain)
buntus - koyak kecil/ berlubang.
buntut - bahagian hujung tanah/ kebun
burinik - tanda-tanda, buih kecil
buris - buncit
bursiah - kalau-kalau terjadi perkara tak baik
buting - bilangan barang
buyut - cicit



.: C :.

cabur - terjun dalam air
cacak - pacak / cecak
cacap - cecah
cagar - agar, supaya
cagat - tegak
cakah - sombong
cakang - cabang
calap - rendam
caluk - seluk
calung - pucat
cancut - celana dalam
cangkal - gigih, giat
cangkir - cawan
cangul / cungal/ cungul - menampakkan muka
cantung - gaya rambut
caplok (mancaplok) - jatuh kedalam air
caram - banjir (sedikit), ditenggelami air
carubu - mencarut, jorok
catuk - ketuk
cibuk - ceduk air
cileng - tenung dengan mata terbeliak kerana marah
cingkoi - tak berdaya
cinit (cinik) - berputar laju
cirat - ceret, teko
culup - celup
cungul/ cungal/ ca2ngul - menampakkan muka
cungkal - korek tanah dengan kayu/ parang untuk mengambil sesuatu (ubi)
cuntan - curi
cuntang – koleh
curik - telinga bernanah
cuur - bertanya asal usul salasilah keluarga



.: D :.

dadai - jemur
dadaian - ampaian, jemuran
dadang - dipanaskan berdekatan dengan api
daham - jangan
damaran - lampu panjut yang dipasang pada malam likur
damia - begini
damintu - begitu
damit - kecil
dangkak - duduk jongkok
dangkung - bahagian depan betis (tulang kering)
dasau-dasau - menyimbah air dengan banyak
dauh - beduk, gendang besar
diang - nama umum bagi budak perempuan
dimapa - bagaimana

dimpit - impit
dingsanak - adik beradik, saudara
dingur-dingur – keadaan serangga (spt. lalat) yang banyak berterbangan
dipalar - mengirit, menghemat
diparung - dipanggang
disap-disap - rasa seram sejuk (tak sehat)
disasala - dicelah-celah
diulah - dibuat
dudi - kemudian
dudu-aruh - hari sebelum hari kenduri kawin
dugal - nakal
dumul - tumpul



.: E :.

edah -idah

egal - tari

eher - akhir

ehlas -ikhlas

ehnar - pimpinan

ehram - ikhram

ekat - ikat

ekong - orang,ekor

elah - pisah

elang - kunjung

embang - imbang

ember - ember

encer - encer,cair

endek - rendah,pendek

enggang - gerakan pantat kekiri kekanan disertai lenggang tangan

engkar - ingkar

engken - pelit

engkol - kunci pas

engsel - ingsil

enteng - ringan,mudah,spele

entos - beres,becus

epok - dompet

erak - (kerja)paksa

erkan - kalung rangkap

ermawar - mawar

es -es

eskan - teko

estel - stel,pasang

estenewa - istemewa



.: F :.

Database Bahasa Banjar Balum Tatamu - Belum Terdapat Database Bahasa Banjar



.: G :.

gabang - kain selimut
gibik - bergetar
gabin – biskuit
gaduk - besar
gadur - tempayan kecil bermulut besar
gagahap - terbuka luas
gagatas - sejenis kue
gagau - mencari sesuatu yang tak nampak (tersembunyi) misalnya dalam air.
gagai - mencari sesuatu boleh dilihat (tak tersembunyi) seperti dalam laci.
gaha - makan banyak
gahai (jahai) – dibuka/dikeluarkan satu persatu
gahak - kuat makan, selera besar
gair - gayat, ngeri
galagah - sejenis serangga seperti kerengga tapi tidak menyengat.
galah - halau
galapung – tepung
galat - potong
galianan - geli
galir - longgar
galiyur-galiyur (gagaliur)- mundar-mandir
galuh - nama umum bagi budak perempuan
gamat - perlahan

gamis - baju panjang dari arab
gamit - colek
gampir - berpasangan
gampiran - pasangan, pengikut
ganal - besar
gancang - kuat2
gandah - ketuk dengan kuat (gandah lawang)
gandanglawa - sarang laba-laba
gangan - kuah
gani'i - tolong, bantu
gantal - potong melintang dengan parang
ganyir - bau amis
ganyur - keldek/ubi tak mau empuk
gapit - apit, kepit
garancaian - bunyi benda-benda kecil (spt manik) bergantungan
garantangan - bunyi benda-benda logam (seperti tin) berlaga.
garih - siang ikan, dll
garing - sakit
garingitan - geram
garingsing - kawah
garitik - berdetik
garuhungan - terbuka luas
garutuk - bunyi perlahan
gasan - untuk
gatuk - senggol
gawi - kerja
gawil - colek
gawir - tak kuat buat kerja
gayat - potong melintang (biasanya benda besar)
gayumut-gayumut - bergerak dengan perlahan
gayur - lemah/ lembik (orang)
gelitiran - menggigil
geol-geol - keadan yang bergoyang / longgar
gerinting - ikan kering
gicing - membetulkan kedudukan
gigir - bising, kecoh
gigitak/bibitak - labah-labah
gimit - perlahan
gin - juga
gintas – tenyeh dengan geram
gipih - pipih
girek - tayar
gisang - tenyeh
gisik - gosok dengan kuat
gisit/ manggisit/ mandisit - hampir-hampir, nyaris
giwang - anting
gubih - besar dan longgar (pakaian)
gugut - gigit sambil ditarik (spt mangugut bigi hampalam)
guha - gua
guliat/nguliat - mengeliat
guliatan - ulat/cacing banyak bergerak
gulu - leher
gumbang - tempayan
gunggum - angkup
gunjah (kunjah) - digoyang-goyang dalam air / diudara supaya kotoran hilang.
guri - tempayan
guring - tidur
gusari - ditegur, dileter
gutak - digoyang dengan kuat



.: H :.

habang - merah
habuk - kelabu / Abu-abu
hadang - tunggu
hagan - untuk seseorang
hagian - bahagian
hahar - raba dengan kasar
hahayagap - keadaan berjalan yang susah karena gelap
hahayagau - Berbicara tidak tentu / bicara ngawur
haja - itu saja
hajan - teran
hakun - setuju
halam - dahulu
halapat - dicelah-celah, diantara
halar - kepak, sayap
halat - selang, dipisahkan oleh sesuatu
haliling – sejenis binatang
halilipan - lipan
halimanyar - binatang macam lipan, kecil dan bercahaya
halimatar-ulat gonggok
halin - tidak banyak, susah diperolehi
halui - kecil
hambal - tilam/tikar tempat tidur
hambalingan - tidur bergelimpangan
hambat - pukul dengan tali/ rotan
hambayutan - terkena kesannya
hambin - dukung / naik diatas punggung
hampalingan - berserakan
hampapai - jeruk kulit cempedak
hancat - terencat (perbuatan) / pucat pasi
handap - pendek
handayang - pelepah kelapa
hangkoi - bunyi yang kuat
hangkup - hantuk / sundul
hanta/ hantal - rasa tak puas / tanggung
hantalu/ hintalu - telur
hantang - makanan/benda tidak tertutup
hantas - jalan pintas
hantimun - timun
hantup - 1. berlaga 2. makan dengan lahap (kata kasar)
hanyar - baru
hapak - 1. bau busuk 2. memburukkan/memperkecilkan orang lain
hapat - bagian dari
hapuk - empuk/ terjatuh diolok2
haragu - pelihara
harakan - menghawatirkan / khawatir
haram - eram (telor)
haran - banyak memakai sesuatu / boros
harat - hebat
haring (bau) - bau busuk
haru - kacau / aduk
haruk - busuk
harung – peduli
hatap - atap
hawai - rasa keseorangan, sunyi
hawar - 1. sejenis penyakit ayam 2. perbuatan menghayun sesuatu benda (galah)
hawas - penglihatan baik / tajam
hawat - lambat
hayaan - rasa bimbang, risau
hayagau-hayagau - berjalan tak tentu tujuan
hayam - ayam
hayau - menjalani / berjalan
hayabang-hayabang - lari sampai jatuh bangun / terseok-seok
hayongkok - membongkok
hayumu - hama, kuman
hayut - senggol
hibak - penuh
hidin/ sidin - dia, panggilan hormat
higa - tepi
hilai - menganginkan padi dengan nyiru untuk mengasingkan hampa / menjemur padi.
himpil - potongan kecil/ bahagian kecil
himui - malu
himung - senang
hinak - nafas
hindau - suluh
hindik - tekan dengan menghentakan kaki/ badan
hinggan - batasan
hingkat - bisa, boleh, berupaya
hingkul - kawasan kerja yang terlalu sempit.
hinip - senyap
hinya - biarkan
hirang - hitam
hirani - peduli
hiring - berdiri miring
hiyau - panggil
hiyut - hisap
huluakan - mengarahkan / menunjuk arah
hulun - menjadi hamba
humap - karena panas / gerah
humbal-tombong kelapa
humbang - baling
humpil - umpil, cungkil
hundang - udang
hungkar - bongkar, dikeluarkan
hungku/hangku – agaknya / kayaknya


.: I :.

idabul - idea, pendapat
igut - gigit, sengat
i-ilah - seperti / mengiyakan
ikam - kamu
ikung - ekor
ikup - peluk
ilah - seperti
ilai - ayunan tangan
ilan - terjaga dari tidur
ilang - bertamu
ilat - lidah
ilun - bunyi
imat / imit - irit
imbah/ limbah - selepas itu, setelah selesai
impu - mengasuh/memelihara bayi
incaan - main-main/tiruan
inci - ukuran
incit - secara sedikit-sedikit
indap - hendap, intai
indung - ibu
ingar - terganggu
inggang - keadaan yang tak tegap
inggih - ya (bahasa halus)
inggur - bergoyang, tak tegap
ingkang - langkah kaki
ingu/ ingun - pelihara
inguh - ada rasa
injing - tarik / jinjing
intang - dekat
intel - kedudukan hendak jatuh
intoh - tahan disimpan
inya - ia, dia
itih - lihat dengan teliti
iwak - ikan, lauk



.: J :.

jabik – jambang
jabis – berbulu dibahagian muka (binatang spt harimau)

jablai - jarang dibelai :)
jabuk/japuk - keropos
jagau - jantan, jago
jahai – tanggalkan satu persatu
jajak - pijak
jajarujut - rasa bergerak-gerak, kedutan exp. jajarujut kelopak mata
jaka - jika
jalanggaran - tak tersusun,
jamba - tangkap dengan cepat
jamus - rambut tak bersisir
janak - tidur nyenyak
janar - kunyit
japai - pegang, sentuh
jara - jera
jarang - didih, jerang

jaring - jengkol
jatu -memungut
jawih - capai dengan tangan
jelukap - daun untuk obat

jihing - senyum
jikin - alas periuk/kuali.
jimus - basah kuyup
jingkar - hampir mati/ tak sadar diri
jinting - jinjit / tenteng
jiun - meninggal dunia
jubung - penuh
jugut - rambut panjang tak terurus
julang - membuat penyokong spt kayu untuk menahan dahan/pokok dari tumbang.

julung - serahkan
juhang - ditolak keatas menggunakan tongkat /font>
juhut - tarik (benda panjang, spt tali, benang)
jujuran - hantaran kawin
jujut - jahit (benang)
jukung - sampan / perahu
julak - saudara bapak / ibu (kakak)
julung - beri
jumput - diambil dengan tangan
junggat - cungkel, jungkat - jungkit
juong - dorong dengan keras, tolak
jurai - menyirat jala / pukat
jurak - jolok, kait
juruh - air yang manis / air pohon aren
juuk-juuk - jalan mundar mandir



.: K :.

kabisaan - kepandaian, kemahiran
kabungkalanan – tercekik makanan
kacak - remas
kacar - ingin, teringin, mau
kacawaian - melambai-lambai
kada - tidak
kada tapi - tak berapa / tidak terlalu
kadada - tidak ada
kadan - daki
kadap - gelap
kadapan - longgaokan jerami padi
kaganangan - teringat / kangen
kaina - nanti dulu
kair - kais mengunakan kayu dsb.
kajah - ditunjukkan dengan bersungguh-sungguh (macam penjual menawarkan barang jualannya)
kajal - sumbat, berdesak-desakan, bersempit-sempit
kakadut - bungkusan kain yang diikat
kakamban - selendang
kakarunyut - rasa bergerak-gerak, pegal.
kakas - selongkar
kakuar (kukuar) - galah / tongkat panjang
kalacingan - anak ikan gabus
kalapakan - melompat-lompat
kalau (mangalau) - kaedah memancing ikan haruan
kalibir - kulit
kalimbuai – sejenis binatang (keong emas)
kalimpanan - mata termasuk sesuatu benda
kalimut - lubang dubur
kalipit - dilipat
kalipitan - terdesak
kaliwancuhan - kelam kabut
kaloh - putik yang tak jadi
kalu - kalau, jika
kaludut - berkedut, menggumpal
kalum - terompah
kalumpanan - terlupa
kalunuran - keadaan yang berair (kudis, luka)
kaluyuran - keadaan orang yang sibuk / lalu lalang
kambang - bunga, kembang
kambuh - campur
kamir - adunan yang sudah naik
kampil - tas jinjing
kanas - nenas
kanca - pasangan, teman
kancahungan - berteriak-teriak
kancang - kencang, penuh, padat
kancing - tutup (pintu, jendela)
kancur - sejenis tumbuhan seperti kunyit
kancur jerangau - saudara bau-bau bacang
kandal - tebal
kapijanan - teramat sangat
kapiting - 1. kepiting 2.kunci rumah / gembok
kapadaraan/kapidaraan - badan rasa demam/panas dipercayai sebab gangguan mahluk halus
kapung - kejar
karaing - orang yang suka bergaduh / pemarah
karamian - heboh / rasa senang
karamput - berdusta / menipu
karau - garang (orang), nasi keras
karawila - Tumbuhan yang bisa di buat untuk sayur
karidipan - bergerak-gerak
karik – habis/ mengambil sehingga kelapisan terakhir
karindangan - teringat-ingat, kerinduan, kangen
karium - menahan ketawa
kariup - mengkerut, dijerut, dicerut
kariwitan - benda kecil panjang (spt cacing) yang sentiasa bergerak-gerak
karubut-karubut (kakarubut)- bergerak-gerak secara tersembunyi
karucut - mengecut
karudut - berkedut
karukut - garu dengan kasar, cakar
karumut - ruam panas
karungkung - kulit keras / cangkang
karut – ikat
kasadakan - tersedak
kasai - sapu dengan obat
kasangkalanan – tercekik makanan
kasau - jenis kayu
kasulitan - benda terjepit dicelah gigi
kasumba - pewarna kain/makanan
kataraan - tempat ayam mengeram
katidaan - mengada-gada
katik - di ketik
katiwa (tatiwa) - satu daripada bahagian rumah
kato - pucuk manis
katuhukan - sering, selalu sangat
katuju - suka, setuju
katulahan - balasan karena durhaka kpd orang lebih tua
katup - tutup
katur - lenguh
kaur - penglihatan kabur, rabun
kaus - katil, kasut?
kawa - boleh, bisa
kawai - panggil dengan melambai
kawak - kotoran dalam air
kawat - mata kail
kawitan/ kuwitan - ibu-bapa / orang tua kita
kaya - orang yang banyak uang
kayakih - ketombe
kaya apa - Bagai mana
kayi - kakek
kelambuwai - keong mas
kelayangan - layang-layang

kenjot - goyangan pantat
kerasaan - terasa, perasaan
ketulahan - mendapat balasan karena durhaka
ketulangan - tulang tersengkang ditenggorokan
kibah / kibas - kipas dengan tangan/ kain
kicap-kicap - mengunyah dengan berbunyi
kijim - tutup mata
kijip - kedip mata
kikih - kais
kilar - kerling mata
kilau - 1. cahaya (emas /berlian) bercahaya 2.makan tanpa nasi (khusus lauknya saja)
kileng - lambat besar
kilir - asah
kilum - tak ada gigi
kima - kancing
kiming - dipegang-pegang
kimpus - semakin kecil
kimul-kimul - sentiasa mengunyah (tak ada gigi)
kipai - terpelanting / terlempar
kipit - sempit
kipung - makan ikan
kirip – mengecilkan kelopak mata / cahaya lampu tidak terang
kisut (bakisut) - 1. ngesut 2. kempis, berkerut (kulit).
kitar - beralih sedikit, bergerak sedikit
kitihan - makanan ringan
kiting-kiting - dijinjit
kiwa -kiri
kiwang - dipotong sebahagian kecil
kuantan - periuk
kubas - luntur warna
kubui - mandi
kudup – lampu tak terang
kuhup - terkurung dalam keadaan panas
kukuar (kakuar) - galah
kukulai - burung hantu
kukut - diambil dengan kasar dan banyak menggunakan tangan
kulaan - saudara dekat
kulacak - diremas, dijamak, dicakar
kulahai - bongkar
kulanda - sirsak / nangka belanda
kulang kisar - gelisah
kular - kuyu (mata), sendu
kulayak - di buka
kulimbit (kalimbit) - kulit
kulir - malas
kuloh - pelit, rakus makanan
kumai - se isi rumah

kumbah - mengibas kain untuk membuang sampah

kumpa - pompa

kumpai - rumput

kumpang - sarung parang, pisau, keris atau pedang
kumpai - rumput
kunat - tanda pada kulit berkas luka
kuncang - goncang
kungkuak – kokok ayam
kunyuk-kunyuk - mundar mandir
kurihing - senyum
kurinah - sengaja, khusus.
kuring - koreng, kudis
kuringis - merintih (kesakitan), teresak-esak
kuriping - bersisik
kuritis - dikorek menggunakan kuku jari
kurup - redup
kustila - pepaya
kutal - guntingan rambut tak rata
kutang - Beha
kutil - makan atau ambil sedikit-sedikit
kutung - tudung kepala



.: L :.

laai - habis
lacit - meresap keluar, bocor
ladar - ledar (rasa), suam (air), demam(awak)
lading - pisau
laih - cape, penat
laip - hilang, pingsan
lajak - selalu dipakai
lajang - masih sendiri (bujangan/gadis)
lakasi - cepatlah
lalapan - sayur-sayuran
lali - lupa / pikun
lamak - gemuk
lamari - almari
lanah - cair
lancat – sakit celah kaki (kutu air)
landap - tajam
landas - air deras
landau - tidur kesiangan (bangun kesiangan)
langgar - surau/madrasah
langis - habis tak ada yang tertinggal
langkut - gigi bagian bawah kedepan
lanjar - panjang akal
lanji - genit, gatal melihat perempuan
lanjing - keadaan yang mengelebeh (seperti getah) / duwer
lanjung - bakul besar biasanya yang boleh diletakkan dibelakang (tas ransel)
lantih - orang yang berbicara terus, biasanya perempuan
lanting – rakit
lapai - menyapu tubuh dengan air
larang - mahal
lareng - garing
latang - rasa air macam hangus
latat – warna hitam
laung - pakaian adat pahlawan banjar (topi berbentuk kerucut)
laus - sejenis tumbuhan macam lengkuas
lawan /awan/ wan - dan
lawang - pintu
lawas - lama
lawatan - pergi memenuhi undangan.
layat - liat , melempem
layau - 1. melimpah, 2.merayau, menyimpang ketempat lain
layip - pitam, marah sekali
layur - dilalukan diatas api supaya layu
libak - kawasan berlopak / atau berlubang sedikit
libas - sudah habis musim
libur – api yang besar
lihum - rasa kesukaan, senyum yang ditahan
lijau – basah dan berair
likah – kata tambahan / penegas bermaksud seperti begitulah!
likit - menyalakan api
lilik - memandang, mengincar (ingin)
lilip - memasukkan lipatan hujung/tepi kain kebawah kain atau tilam dsb.
limbah – terjatuh dari pautan asalnya
limbak - tumpah, melimpah karena penuh
limbui - basah kuyup oleh peluh
limir - lembek macam berair
limot - berlumur dengan minyak yang banyak
limpak - sumpek / lecet
limpap - penyok ( besi / plat yang terbentur sesuatu )
limpas - terlampau penuh
limpat - melebihi hari
limpih - penyek / gepeng
limpua - berlebih
linak - becek
lincai - di injak-injak
lincip - runcing / tajam
linek - lumat
lingai - kawasan semak yang telah dibersihkan
lingir - tuang air ke cangkir
lingis - habis tak tinggal sisa
lingkah - hilang kesan warna/kotoran
lingkang - langkah
lingkuk - bengkok
lingkup - dikemaskan (kelambu / kain) /
lingo - jemu, bosan
lingsak/ lungsak - luka, kulit tergesek, lecet.
lintip - mengecil
lintuhut - lutut
lipih - lipat dan masukkan kedalam
lipung - melepasi, melebihi
lipus/ lupus - melebihi
liput - ditudung rapat
lirip - iris
liso - layu (buah yang terlalu tua)
liung - ditinggal, tidak dikira
liup/liut - pingsan
liut - menjadi lemah
luai - sejenis penyakit tanaman
luak - muntahkan
luang - lubang
lucung - terlepas
ludus - jalan dalam semak yang sudah terang karena sering dilalui
luhau - orang yang banyak cakap (biasanya lelaki)
lukop – tindih dengan badan
luloi - tercecer
lulok - kawasan tanah yang berlumpur
lulon - menggulung benda panjang dan besar (spt tikar)
lulungkang - jendela
luman - belum
lumbah - lebar (kain)
lumbus - bocor bahagian bawah
lumor - . lumur, sapu
lumus - habis bulan
lunau - becek
luncup - runcing, lancip
lungkas - suara yang jelas dan tegas
lungkup - ditutup / ditindih dengan badan
lungsak/ lingsak - luka, kulit tergesek
lungur - botak, gondol
lunok batis - bahagian belakang betis
lunta - jala
luntang-lanting - tidak tentu arah
lunuk (batis) - bahagian belakang betis yang berdaging
lupus/ lipus - melebihi
luput - tidak kena sasaran
lusukan - ikan gabus yang beranjak besar
luyut - melepuh



.: M :.

maanjal - mengganjal
maanyat - lembut dan boleh menganjal (cth: tilam maanyat)
maarit - merasa sakit/ susah
macal - degil, nakal
macan - harimau
madam - pergi merantau
madat - candu
madayi - patutlah
magan - boleh
magun - masih
mahalabiu - berkata mengada-ada
mahampinak - memelihara
mahapak - mengolok-olok, mempeleceh
mahayaakan - rasa bimbang, takut
maheng - liat, keras (kayu)
mahingak - susah bernafas
mahingal - nafas tersengal-sengal
mahingut - mencium bau yang kuat
mahirip - serupa, sama, seakan-akan
mahong - bau maung
mahulut - mengejek
mahuruni - menemani, menjaga
maigau - mengigau
maigut/mainyut - rasa sakit/seperti ditusuk
mailangi - silaturahmi
maingkang - jalan mengengkang
maingking - berjalan biasa dengan cepat
mainyut/ maigut - rasa sakit/seperti ditusuk
maka am - oleh itu, itulah

makacil - bibi
malacung - melompat
malah - haus hendak minum
malala - membuat minyak dari santan kelapa
malalap - memotong halus-halus (sayur-sayuran)
malalar - merebak, melebar
malalur - tidur hingga siang, lambat bangun.
malapuk - lepak
malarak - mengembang, kembang
malaran - lumayan / sekurang-kurangnya adalah juga
malatik - baru tumbuh, bercambah
malatop - melecet / pecah
malibur - api besar dan naik keatas
malikap - melekat / menempel
malilik - mengorat, teringin
maling - pencuri
malingor - berbau
malining - mengkilat
mamadar - 1. nasi sudah masak tapi dibiarkan supaya kering,
mamadar - 2. berbaring-baring setelah terjaga dari tidur.
mamak - empuk

mamarina - saudara dari bapak/ibu
mamandir - berbicara
mambangsing - mengganas
mambarangat - rasa panas
mamicak - kuat tidur
mampilak - putih sekali
mampunut - keadaan membesar dan timbul membengkak spt bisul. manabun - menyembunyikan
manahakan - membayangkan
manambirau - menggertak
manangkul - menyangkal
manau - 1. ikan timbul kerana mabuk( musim banjir). 2. sejenis rotan (kecil)
mancabur - jatuh /tercebur dalam air (benda besar) mancacau - lari dengan cepat / laju
mancaplok - jatuh kedalam air (benda kecil) mancaricit - suara yang timbul akibat gesekan.
mancarucus - berbicara cepat
manciar - meleleh air liur
mancicing - pecut lari / lari ketakutan
mancigu - cekukan / tersedak
manciling - membeliakkan mata, terbelalak, seperti mata yang mau keluar
mancirat - bersinar
mancirop - masuk dengan cepat (dalam air)
mancok - rujak, makan buah-buah asam/pelam/jambu mentah/muda.
mancurat - memancur, muncrat
mandah - terbakar
mandam - terpaku
mandangani - menemani
mangalihum - berbohong
mangalunyur - meluncur
mangaradau - berbicara tak tentu arah
mangaramput - berbohong
mangaruh - berdengkur
mangarumbungi - mengelilingi sesuatu
mangayumuh - berbicara tak jelas seperti sengaja hendak menyembunyikan sesuatu
manggah - penyakit asma
manggalugur - api besar
manggalur - bunyi menderu
mangganang - merasa rindu, kangen
manggani'i - menolong
manggarunum - bersungut
manggiring - mengikut
manggisit/mandisit/gisit - nyaris / hampir saja.
manggurak - mendidih
mangincang - berjalan cepat
mangkir - mengelak
maniwas - menuduh (menyalahkan orang lain)
manjelujuk - rasa hendak muntah
manjul - memantul
manjuur (manyuur) - berlalu pergi
manoh - pendiam
mantuk - balik, cukup
mantuk mara - pergi balik (pulang pergi)
manuala - sangat tua/ lama
manuha'i - menjadi ketua
manumat - usaha memulakan kerja.
manungkali - Betampung tawar ( ritual sebelum memulai suatu acara )
manyalingit – rasa terlalu panas/ pedas
manyapung - mendekut burung
manyinggai - membuka / menyahut
maragat - ikut jalan pintas
maraha - tak apalah! biarlah!
maram - mendung
marancis - terpercik
marangut – masam muka
maras - kasihan
marau - rambut tak berminyak
marawa - menyapa
mariga - kekenyangan makan keluar bunyi
marina - saudara Ibu/ Bapak
marinaan - anak saudara
maririp - menghiiris/memotong halus-halus (sayur-sayuran)
marista - sedih
maritam - pulasan, jenis buah seperti rambutan
mariwa - melihat jerat, perangkap, jaring dsb.
maruwai/miruwai - hubungan antara menantu dengan menantu
maruut - sangat berat
masigit - masjid
matan - dari / asal mula

matuha - bibi tertua
mati/pati - tak berapa
mauk - mabuk
maulah - membuat
maumat - boleh ditarik-tarik (flexible)
maunjun - mancing
maunyut - lentur (seperti per pegas yang ditekan ) / menganjal
mawah - risau, bimbang, susah hati
mawaluhi - menipu
mayu - cukup
mimak - jinak
minek - pening / pusing
mingar - hidung besar
mingsang – sengau
minjangan - rusa
mintuha - mertua
miris - bocor
mitak - hidung penyek
muak - muntah
muar – marah
mucai - tak terurus
mucil - cerewet, tak ikut kata
muha - muka / wajah
muhara - muara / awal / depann
mulong - jelaga / hitam pekat
mulud - maulud
mumui - berdarah dengan banyak
mumut - reput, mudah koyak (kain)
mun/ amun - jika
mungau - tak senonoh
mungkana - kain untuk sholat khusus wanita
mungkung - bentuk cekung
muntung - mulut
muriat - rasa tak enak badan, seperti mau demam
muring - kotor
muru' - cuaca mendung
muyak - jemu / bosan



.: N :.

nahap - teguh, tahan
namuni - menemui
nanar - senantiasa sama, tidak berubah
nandu/pinandu - kenal
nang - yang
nangguh - tebak / agak
napa - kenapa
napa-am - itulah!
naran - betul, benar
nauhan - orang yang serasi bercocok tanam atau berternak, serba jadi
naung - teduh
naya - itu
ngalih - susah
ngaracat - mengecut
ngaran - nama
ngayatap - tak berhenti buat kerja (kerja kecil-kecil)
nginang - makan sirih
nginging - bunyi berdengung ditelinga
ngingir - rasa linu di gigi
nginum - minum
nguliat - mengeliat
ngulintar - curi tulang
ngulintir – terkeseng-keseng
nimbai/timbai - membuang
ninip - amat berhati-hati, teliti
nuheng - membelah dengan kapak
numbi - naik taraf, membesarkan (rumah)
nungkali - menepung tawar ( ritual selamatan )
nyaman - sedap, enak, senang
nyanyat - berulang-ulang, mau lagi
nyarak - api yang besar
nyinggahi - singgah, mampir
nyingga’i - menyahut panggilan




.: O :.

obah - ubah

obat - obat

obeng - obeng

obor- obor

odor - uzur,tua,lemah

ogor - taruhan

ojor - odor

oko - baoko

olah - olah,buat

oleh-koleh

omeh - cerewet

oncom - oncom

onde,onde-onde -(kue)onde-onde

ongkoh - engkoh,tauke

ongkos - ongkos

onta - onta

opor - masakan,pindahkan

otang - hutang

oto - baju oto,tutup dada



.: P :.

paasian - patuh, menurut ( kata orang tua )
pacang - untuk, agar, bakalan
pacul - tanggal
padah - kata, memberitahu, bilang
padak - hidung rasa tersumbat
padar - panaskan
padu - dapur
pagat - putus
paharatnya - dalam keadaan, pas, paling sibuk
pahin = ??

pais - pepes ikan
painjinan - tempat memesin getah keping
pair - seret karena terlalu panjang
pais - ikan/kue dikukus dalam daun pisang
paja - pekasam, di awetkan
pajah - padamkan api
pajal - ditimbun, ditumpuk (kasar)
pakulihan - pendapatan
palak - asap
palingau-palingau - tengok kiri kanan, melihat kebelakang
palilak - buah teratai
palipitan - sisi kain yang dijahit
pamalar - pelit
pamali - berdosa, sesuatu yang dilarang agama
pambarangan - sembrono, menaruh bendaa sesuka hati
pambuong - bahagian tulang atap rumah
pamburisit - penakut
pampah - dilanggar
pampan - lubang yang tertutup
pamuga/ puga - permulaan
pancau - tinggi
panci - periuk
pandal - alas
pandir - berbual
pandit - surut
pandudian - paling terakhir
pang - lah!
pangkih - potongan kayu
panjar - bayar di depan
pantar - sebaya
pantau - lempar
panting - sengat
papaci - kaca
papadaan - sesama kita
papai - dileraikan dari tangkai, dicipratkan
papajangan - tirai penghadang
papajar - pengeras (pengobatan tradisional)
papak - 1. penuh 2. tepuk(tapak)
papari - sayuran
paparujuk - berjalan mundar-mandir tak dapat benda yang dicari
papatin - hari istimewa, andalan
papikang - kelengkang
papikat (pipikat) - ajimat, benda yang dipercaya membawa keberuntungan
parada - bahan berkelip-kelip dibaju/ kertas
paragahan - pura-pura, menunjuk-nunjuk
parak - dekat
parani i - pergi menyusul
parawaan - suka menegur
parayaan/ paraya - tak payah, tak perlu
pariannya - misalnya
paring - buluh
pariyannya - misalnya
parudan - alat untuk memarut kelapa
paruna - cantik, kacak
parung - salai/ bakar
patak - sembunyi
pates - tapis
pati/mati - tak berapa

patis - petis
patuh - kenal
patuhan - kenalan
paung - benih
payat - suara parau
payu - laku

pian - anda
picak - buta
picik - pencet, tekan
piit - bersembunyi
pilai - miring / bengkok / tidak pas posisinya.
pina - seolah-olah
pinandu - kenal
pingkalung - lempar dengan kayu / benda panjang
pingkur - tidak lurus / bengkok
pingkut - pegang
pingsar - menahan rasa yang teramat sakit
pinjung - penjuru, terpencil
pintang/pintangan/ tapintang - mentang-mentang/ kebetulan
pipikangan - pangkal paha sebelah dalam.
pipikat (papikat) - ajimat, benda yang dipercaya membawa keberuntungan
piragah - pura-pura, menunjuk-nunjuk
pirik - di ulek-ulek
piruhut - pegangan kuat supaya tidak terlepas
pirut - miring, tidak pas kedudukannya
pisit - kencang (ikatan), ketat
puang - kosong
pucirin - llimbah dari dari dapur.
puga - baru, yang permulaan
pukah - patah
pukung - bayi dibuaian dalam keadaan duduk
pulang - lagi
pulir - sapu bersih
pumput - pikiran yang mentok.
punah - selesai
pundung - bedung
pundut - bungkus
puntal - digulung(kain)/ ikatan tali
puntalan - gulungan
pupu - daging paha (ayam)
pupudak - nama sejenis kue
pupuh - pukul dengan kayu dll
pupul - patah bahagian atas/ hujung
pupur - bedak
puput - alat untuk meniup api kayu (dapur)
puraca - ular air, perca kain

purici - jorok
puritik - bintik
puritikan - berbintik-bintik
puruk - pakai
purun - tak malu
purut - lurut, lepas.
pusang - keluh kesah, mau marah
pusut - gosok dengan perlahan dan penuh kasih sayang
putik - petik
puyau - sejenis ikan sungai seperti ikan mas.



.: Q :.

Database Bahasa Banjar Balum Tatamu - Belum Terdapat Database Bahasa Banjar


.: R :.

raat - suara serak
raba – sentuh
racap - kerap, selalu, sering
ragap - peluk, dekap
rahai – tanggalkan satu persatu, hancur satu persatu
rahat - ketika, sedang
rajak - tikam dengan benda panjang dan tajam
rakai - rusak
rakat - akrab, akur
rakungan - tenggorokan, jakun
ramba - berdaun lebat, rimbun
rampit - rapat
ranai - senyap, diam tak bergerak
rangat - retak
ranggam - ketam kayu
ranggaman - ketam padi / ani-ani (alat untuk memanen padi)
ranggi - nekad
rangka - lahap macam kelaparan sangat / rakus
ranjah - tabrak
rantang - mangkuk sususn / tingkat
rantas – 1. tetas 2. rentas / robek
rapai - tertanggal dari tangkai
rapas - rapuh, mudah hancur
rapok - rangup
rarawaian - tidur-tidur ayam
rasuk - sesuai
ratik - sampah
raub - himpun dengan tangan
raum - pitam
rawa - sapa
rawis - mengayun benda tajam
ricih - potong kecil-kecil
rigat/ igat - kotor
rigi - rela
rikai - patah dahan
rimbas - menebas dengan parang bengkok
rimbat - rembat, rentap
rimpe - pisang salai
rimpung - tangkap dengan kuat
ringkut - penat karena kerja berat
ripah - patah / cape
ripai - sekah
ripu - terlalu masak / ketuaan (buah)
riwang - koyak/ robek sedikit
ruak - dituang ( bukan benda cair) dari bekas seperti bakul/ dulang
rubui - 1. berlubang karena rapuh 2. ditaburi
rudah - ludah
ruga – lubang besar dalam tanah
ruha - keadaan yang besar, susah hendak diangkat.
ruhui - selesai, berhasil, bisa
rukat - cakar, berkelahi
rumbih - tanah runtuh / longsor
rumpis - keadaan yang koyak dan bocor (spt bakul)
rumpung - ompong
runggut - tarik dengan paksa.
rungkang - berlubang, robek
rungkau - ambil dengan tangan
rungkoi - tangkai (buah-buahan spt anggur)
rungkup - diterkam
rungung - tak berhidung
rupoi - rapuh
ruruk - tumpah / mengeluarkan barang dari suatu wadah.
rurungku(an) - bangsal



.: S :.

sabak - 1. pandangan kabur, 2. tidak teratur / berserakan
sahan - pikul
sahang - lada
sahibar – sekadar
saing - rajin
saki - mengawan
salajur - terlanjur, kebetulan
salawas - selama
salayaan - kerja tak berfaedah
salimput - selimut
salok - kepung
salukut - bakar
salumur -kulit ular
sambadaan - tambahan pula
sambat - sebut, dibicarakan, mengatai orang
samir - mewarnai rambut
sampak - sampai batas (rapat)
sampiluk - daun yang dilipat untuk disikan adonan kue dsb.
sampiyan - anda, kamu (halus)
samparaka - tidak bersyukur, tidak sadar
sampuk - tersambung lagi, bertemu kembali / sua
sampurut - memeluk tubuh karena sejuk
samunyaan - semua
sandal – sendal
sandat - terhenti, tidak bergerak karena suatu keadaan
sandu - buat hal sendiri
sanga - goreng
sangu - bekal
santuk - kena bagian atas karena terlalu tinggi
sapalih - sebagian kecil
sapambarian - artinya "terserah mau dikasih berapa"
saput - selimut
sarak - bercerai suami isteri
sarianan – sehari penuh
sarik - marah
saru - panggil
saruan - undangan, menjemput
sarubung - tenda / tarup, tempat menyediakan masakan bila ada undangan
sasah - kejar
sasain - semakin
sasar - semakin
sasarudup/sasarusup - berlari-lari dalam semak
sasingut/ sisingut - kumis
sasirangan - kain batik banjar ( kain Adar khas suku Banjar )
satayuhnya - dibiarkan bergitu saja tidak dirawat
satumat - sebentar

satumbang - 1. semenjak, 2. sekali saja
saumuran - seumur hidup
saung - laga
sawalas - sebelas
sawat - sempat
sayat - siat, potong
selipang - tarmos, tempat simpan air
selului - yang selalu
sembako - keperluan utama
sigar - segar
sihai - cuaca terang/baik
silang silu – bersilang-silang
silih - ganti pakaian
silip - simpan dengan baik
simbah - tepis
simbur - siram, simbah
simpun - kemas, susun rapi
simpurut - peluk tubuh karena kedinginan
sindu - badan yang tegap
singgang - duduk yang miring / tidak pas kedudukannya
singkai - muka
singkal - otot terasa sakit / pegal / letih
singkum - mengemas benda panjang seperti rambut atau rumput yang menjalar
singlang - juling
sintak - tarik dengan cepat dan paksa
sintar - senter, lampu sorot
sipung - tongkeng ayam
sirau – memadamkan api
sisil – menguliti kulit binatang
sisipuan - tersipu-sipu / malu-malu
sisiur - capung (dragonfly)
suah - pernah
suang - anting-anting, giwang, pearcing
suar - lampu sorot
suduk - tikam / tusuk
sugih - kaya
sulah - dahi luas / bagian kepala yang rambutnya rontok
sulait - terbelit
sulum - masukkan dalam mulut
sulungan - kolong
sumap - kukus
sumpal - tutup lubang (spt botol)
sunduk - kunci (pintu, tingkap)
sungeng - bunyi yang menyakitkan telinga
sungkal - gali
sungkup - menyembunyikan muka / badan
supan - malu
surangan - sendiri
suroi - sisir rambut
susuban - tertusuk benda tajam
sutil - mudah


.: T :.

taarunuh - mengerang menahan kesakitan
tabah – sebesar tapak tangan
tabala - peti mati, keranda mayat
tabarubui - berciciran
tabarukat - terbungkar akar
tabarung - bertembung masa
tabarurut/ tabalurut - terlurut
tabarusuk - terperosok
tabat - empang

tabuk - membuat lobang
tabulaning - terbeliak
tabuncalak - terbeliak
taburahai – terburai
tacabur – terjatuh dalam air
tadas - lut ( tajam)
tadung - ular
tagah - semak, belukar
tagai - dibiarkan tak bertutup/ sengaja ditunjukkan
tagak - nampak seolah-olah
tagaknya - nampaknya, seolah-oleh
tagal - tetapi
tagalimpas - tergelincir
tagipak – tergesel
taguh - kuat, teguh
taguk - telan
tahaba/ tahaga - terjumpa
tahangkang - terkangkang
tahanjat - tersentak
tahur – melunaskan hutang, bayar
tajalak – kelihatan isi dalam
tajalipuk – terjatuh (sedikit kehadapan)
tajarungkup - jatuh tertiarap
tajihing (takujihing) - tterkoyak menampakkan isi
tajuhing - terjujul keluar
tajun - terjun
tajungkalak – terjatuh kebelakang
tajungkang - terbalik/ tertelentang
takai - sentiasa tersedia
takadilup - termasuk kedalam
takalulung - mengecut dan bergulung
takambit - bercantum
takarium - tersenyum
takariup - semakin mengecil
takipik - tersentak ketika tidur (biasanya bayi)
takisir - mengending,
takujajang - lari lintang pukang
takujihing - terkoyak menampakkan isi
takulayak - tercabut kulit
takulibi - mencebekkan muka
takulidas - kulit terluka
takun - tanya
takurihing - tersenyum
takuringis - hendak menangis menahan sakit
takuringsing - berkerut muka kerana menahan sakit
takurisit - perasaan teramat takut
takurusum - berkerut muka kerana menahan sakit
takusasai - terkoyak kulit
takutan - takut
talah - selesai
talam - dulang
talasan - kain basahan
taleh - tembolok

talimpuh - bersimpuh
talu - tiga
talukup - tertiarap
taluwalas - tigabelas
tamam - teguh
tambal - tampal
tambarungan - tempat mengisi ikan tangkapan
tambirau/ timbirau - sergah
tampaian - kelihatan
tampirai - alat menangkap ikan, macam lukah
tampiyaan - bengkak pada bahagian pangkal paha.
tampuluan - kebetulan
tampur - ditiup (angin)
tamur - pecah berkecai
tanai - tadah
tandar - alihkan dengan menolak
tandik - menari
(ta)tandak - berkumpul dibawah (air)
tandu - usung
tangat - tegah, larang
tanggalung – tenggiling
tanggar - letak diatas tungku
tangguh - teka
tanggui - tutup kepala/ topi
tangking - tangkai
tangkoi - topi
tangkur - ketuk
tantadu - belalang mentadu
tantan - berulang-ulang
tantaran – Pancing

tapai - tape
tapak - tepuk
tapakalah - dikalahkan
tapal - ditutupi
tapaling – terbalik, atas jadi bawah, depan jadi belakang
tapalurut, tabalurut, tabarurut
taparangguh - keliru
taparaung - Bersamaan
taparunuk - bahagian badan yang agak gemuk
tapas - cuci kain
tapasan - kain cucian
taperancing - terpercik
tapih - kain sarung
tapintang - kebetulan/ mentang-mentang
tapuracik - terpercik

tarai - coba
tarait - berkait
taruhan - judi
taruhi - membayar
tarukoi/taparukoi - pendapat sama
tasalait – terbelit
tasalihu - keseleo
tasarungku - terjatuh ketika berlari
tasmak - cermin mata
tataguk - burung hantu
tatai- disusun sebelah menyebelah
tatakang - tidak bisa bergerak
tatamba -obat
tatangkun - para-para
tatangkut - angkut-angkut (sejenis serangga rupa macam tebuan)
tatawa - ketawa
tating - diacungkan
taukung - terkurung karena sesuatu keadaan
tawak - lempar
tawas - obat air
tawing - dinding
tawir - kain penghadang, langsir
tayur - pancurkan
tihang - tiang
tiharap - tiarap
tihir - habiskan sampai kering
tiis - air yang semakin susut
tikap - lekat pada dinding
tikil - benda kecil yang menyebabkan permukaan tak rata.
tikin - tekan
timbai - campak
timbuk - timbus

timpang - alat menangkap ikan, lukah
timpas - tatak dengan parang panjang
timpel - benda di sangkut kan
tingka - timpang
tingkau - tinggi
tingkaung - merangkak
tingkung - tangan tak lurus
tinjak - tendang dengan kaki
titik - membuat/membaiki parang /pisau
titir - berulang-ulang
tiwadak - cempedak
tiwas - tuduh
tuangan - bekas cetak
tubal - warna kain bertompok-tompok
tugal - membuat lubang untuk menanam benih
tugul - tekun
tuha - tua
tuhing – memotong kayu (benda keras) dengan kapak/ parang
tuhuk - banyak sekali
tukar - beli

tukul - palu
tukup - tutup
tulak - pergi
tulau - warna yang tidak rata

tumang - berlubang
tumatan - sejak itu
tumbar - heboh
tumbi - tambah,
tumbung – bagian
tumbung nyior – bahagian dalam kelapa ……
tumbur - banyak orang yang tahu
tumbus - tembus
tumpang – bertindih
tungap - makan dengan mulut
tungkal - tepung tawar
tungkaran - halaman rumah
tungkih/ tuhing - dikapak
tungkup - ditutup dengan tudung
tunjul - tolak
tunti - turut, susul
tuntom - teguk, gogok
tuntung - selesai
tunu - mencucuh
tureng - berjalur
tutoi - ketuk
tutok - tumbuk (macam tumbuk sambal)
tutuh - memotong dahan pokok
tuup/ tuhup - tutup
tuyuk – longgok


.: U :.

udak - mengolah makanan di aduk
udal - punggah.
udap - percikan ikan pada permukaan
udar - keroyok
ugah - alih
ugai - mencari sesuatu sampai ketemu
uhu - tidak ada kualitas
uji - manja
ukang – gigit
ulai - pusing
ulihan - pendapatan
ulun - saya
uma - mama
umai - amboi
umbas - buas
umpah - boros
umpat - ikut
una - luak
unda - saya
undam - besen/ dulang kecil
unduh - mengambil buah dengan dipanjat, digoyang sampai jatuh.
ungah - menunjuk-nunjuk kesukaan
ungal - bergerak
ungap - buka mulut
unggal - tidak teguh, bergoyang
ungkai - 1. membetulkan kekusutan, 2. menunjukkan benda yang tersembunyi
ungkap - buka
ungkoi - keadaan badan yang sudah tua
ungkong-ungkong - duduk termangu-mangu
ungkosi - menanggung perbelanjaan
ungut - ter menung
unjuk - beri
unjun - pancing
unjut - jauh dipedalaman
unjut-unjut - terhenjut-henjut
untal - makan dengan cara terus telan
unyai - mengacak-acak rambut
upal - sudah banyak di nasehati
upang - bersandar/ berpegang
upong - sundang kelapa
urah - ejek
urak - buka

urang - orang
urangan - patung untuk menakutkan burung disawah
urik - rintik.
uroi - menjemur padi di matahari
utau - bahasa isyarat
utoh - nama gelaran bagi lelaki
uyah- garam
uyuh - lelah


.: V :.

Database Bahasa Banjar Balum Tatamu - Belum Terdapat Database Bahasa Banjar

.: W :.

wadah- tempat untuk sayur

wadai - kue yang dibuat dari tepung

wajan- tempat untuk memasak

wajik- makanan yang dibuat dari ketan

wala - nakal, bandel

wani - berani

warik- binatang kera / munyit

wasi - besi

wadak - kasay

wagas - sembuh

wagil - sering

waham - salah sangka,keliru

wahana - alamat,pertanda

wahin - bersin

waja - baja

wakar - penjaga,satpam

wakas - akhi

walang - batal

walar - lumayan,mending

walatih - ulatih

walatung - rotan besar

walih - pasti

walik - ayam berbulu keriting

waluh - labu

walut - belut

wancuh - sendok nasi

wangsul - keluar,muncul

wani - berani

wanyi - lebah (madu)

wapak -ajimat

warah - olok- olok

warang - besan

waras - sembuh

wayah - zaman

widay - kere,tirai

wihang - rahang

wilanja - belanja

wisa - bisa

.: X :.

Database Bahasa Banjar Balum Tatamu - Belum Terdapat Database Bahasa Banjar


.: Y :.

yahudi - yahudi

yaitu - begitu

yakin - yakin

yaksa - raksasa

yakut - (permata)yakut

yamin - lagi

yasin - (surah)yasin

yat - lihat

yato - ya begitu,yaitu

yota - juta



.: Z :.

Database Bahasa Banjar Balum Tatamu - Belum Terdapat Database Bahasa Banjar